Minggu, 15 Mei 2016

Gaya Hidup Masa Kini

Gaya Hidup Remaja Masa Kini
Gaya hidup merupaan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya. Atau juga, gaya hidup adalah suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Semakin bertambahnya zaman dan semakin canggihnya teknologi, maka semakin berkembang luas pula penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi yang menjalankannya. Yah, tergantung pada bagaimana orang tersebut ngejalaninnya.

Rabu, 20 April 2016

Elektrokimia : SEL VOLTA/GALVANI

SEL VOLTA

Sel Volta (sel galvani) memanfaatkan reaksi spontan (∆G < 0) untuk membangkitkan energi listrik, selisih energi reaktan (tinggi) dengan produk (rendah) diubah menjadi energi listrik. Sistem reaksi melakukan kerja terhadap lingkungan
Sel Elektrolisa memanfaatkan energi listrik untuk menjalankan reaksi non spontan (∆G > 0) lingkungan melakukan kerja terhadap sistem
Kedua tipe sel menggunakan elektroda, yaitu zat yang menghantarkan listrik antara sel dan lingkungan dan dicelupkan dalam elektrolit (campuran ion) yang terlibat dalam reaksi atau yang membawa muatan.
KOMPONEN SEL VOLTA
Rangkaian sel elektrokimia pertama kali dipelajari oleh LUIGI GALVANI (1780) danALESSANDRO VOLTA (1800). Sehingga disebut sel Galvani atau sel Volta. Keduanya menemukan adanya pembentukan energi dari reaksi kimia tersebut. Energi yang dihasilkan dari reaksi kimia sel Volta berupa energi listrik

Rabu, 06 April 2016

Asas Le Chatelier

Prinsip Le Chatelier menyatakan bahwa bila suatu sistsm setimbang dinamik mendapat gangguan yang mengganggu kesetimbangan maka sistem akan berubah sedemikian hingga gangguan berkurang dan jika mungkin kembali ke keadaan setimbang

Pada asas Le Chatelier dipengaruhi beberapa faktor yakni perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil, perubahan suhu reaksi, perubahan takanan atau volume reaksi, penambaham gas inert dan penambahan katalis.

foto henry louis Le chatelier penemu asas Le chatelier
Henry louis Le chatelier

Paradigma Integrasi Interkoneksi

INTEGRASI INTERKONEKSI
             Bagi kalangan intelektual muslim khususnya di Indonesia sudah tidak asing lagi dengan istilah konsep integrasi dan interkoneksi, apalagi bagi mahasiswa UIN (Universitas Islam Negeri) di Indonesia, kedua istilah ini sudah menjadi bahan pembicaraan rutin dalam forum diskusi formal maupun informal di lingkungan kampus. Di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta misalnya, istilah integrasi dan interkoneksi sudah diperkenalkan sejak mahasiswa mengikuti sosialisasi pembelajaran dan sosialisasi kurikulum. Akan tetapi satu hal yang disayangkan adalah familiernya mahasiswa dengan istilah integrasi interkoneksi ini tidak diikuti dengan pemahaman yang komperehensif terhadap kedua istilah tersebut. Akibatnya konsep integrasi interkoneksi yang menjadi pijakan UIN dalam mengembangkan ciri khas keilmuannya seakan hanya menjadi wacana dan belum aplikatif di kalangan mahasiswa khususnya, walaupun ada kemungkinan juga terjadi di kalangan sebagian tenaga pendidiknya. Di sisi lain alasan kewajaran bisa diberikan karena transformasi IAIN menjadi UIN juga belum terlalu lama, akan tetapi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mengusung konsep integrasi dan interkoneksi hendaknya lebih cepat dalam mengembangkan pemahaman konsep ini di kalangan internal sebelum mensosialisasikan kepada kalangan eksternal kampus. Maka dalam hal ini akan kita ulas mengapa konsep integrasi interkoneksi masih sulit dipahami dan tulisannya hanya menjadi penghias di buku-buku kurikulum (filosofis kata-katanya tetapi tidak dimengerti maknanya).

Kamis, 17 Maret 2016

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Sifat Koligatif Larutan

Pengertian dan Penerapan Sifat Koligatif Larutan

Campuran dari satu atau lebih senyawa disebut dengan larutan. Pengertian larutanini memberikan penjelasan bahwa wujud larutan itu bisa saja padatan, cairan ataupun gas. Namun yang akan kita bahas kali ini ialah sifat koligatif larutan. Terutama pada larutan yang cair.

Di alam ini terdapat dua macam sifat larutan, yaitu; sifat koligatif larutan dan sifat non koligatif larutan. 

Kalau Pelajaran kimia di SMA kalian akan belajar hanya mengnai sifat koligatif larutan maka di sini kita akan belajar hal lainnya juga. 

Apa Pengertian Sifat Koligatif Larutan itu?


Sifat koligatif larutan ialah sifat yang hanya bergantung pada jumlah partikel yang terlarut di dalam suatu larutan. Sifat non koligatif larutan ialah sifat yang hanya bergantung kepada jenis zat terlarut dan pelarutnya. 

Untuk lebih memahami perbedaannya, perhatikan contoh berikut; Kita akan bandingkan sifat/karakteristik antara 1.0M dari larutan gula dengan 0.5 M larutan Garam Dapur(NaCl) di dalam air. 

Walaupun konsentrasi dari NaCl hanya setengah dari Gula, tetapi kedua larutan tersebut memiliki jumlah partikel yang sama banyak karena setiap molekul NaCl akan menghasilkan dua partikel dalam larutannya, yaitu ; ion Na+ dan Cl-.

Kedua larutan tersebut akan memiliki sifat koligatif yang sama persis, meliputi ; titik beku, titik didih, tekanan uap jenuh, dan tekanan osmotik larutan. Karena sifat koligatif larutan hanya bergantung kepada jumlah partikel yang terlarut dalam suatu larutan. 

Sehingga pada kedua larutan tersebut, perbedaan sifat yang ada hanyalah sifat non koligatif saja.

Kedua larutan akan memiliki rasa yang berbeda, larutan gula akan memiliki rasa manis sedangkan larutan garam berasa manis. Hal ini merupakan sifat non koligatif. Contoh lainnya ialah pada warna dari larutannya dan beberapa aspek yang tidak termasuk dalam sifat koligatif.

Prinsip Like Dissolve Like

Like Dissolve Like


Senyawa dibedakan menjadi dua berdasarkan kepolarannya, yaitu senyawa yang polar dan senyawa yang

Olive oil in water, demonstrating a two-phase ...
Olive oil in water, demonstrating a two-phase liquid-liquid system. (Photo credit: Wikipedia)

nonpolar. Senyawa yang polar atom-atom penyusunnya mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang tinggi. Sebaliknya senyawa yang nonpolar, atom-atom penyusunnya mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang rendah. Oleh karena itu senyawa polar akan mempunyai dua kutub yang berbeda sehingga sering disebut sebagai dipol, di mana kutub pertama akan bermuatan parsial positif dan kutub lain akan bermuatan parsial negatif. Senyawa nonpolar tidak memiliki dua kutub seperti senyawa polar, tetapi ada waktunya senyawa nonpolar tiba-tiba membentuk dua kutub namun sangat tidak stabil yang kemudian disebut sebagai dipol sesaat. Muatan pada senyawa polar merupakan muatan parsial karena mereka tidak benar-benar bermuatan positif dan negatif. Hal ini berbeda dengan senyawa ionik yang benar-benar bermuatan positif dan negatif atom-atom penyusunnya.
Pengetahuan akan hal ini penting untuk memprediksi kelarutan dari suatu senyawa. Teori dasar kelarutan adalah teori like dissolve like, yang berbunyi senyawa polar hanya akan larut dalam senyawa polar. Senyawa nonpolar akan larut dalam senyawa nonpolar. Sedangkan senyawa polar tidak akan larut dalam senyawa nonpolar.

Rabu, 16 Maret 2016

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Pendidikan Kimia 2015


Berikut adalah keterangan mengenai Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sains dan Teknologi
Fakultas Sains dan Teknologi resmi dibuka seiring dengan perubahan IAIN Sunan Kalijaga menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, dan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2004 -2005. Dengan mencanangkan konsep ZIKR (Zero basedImanKonsisten dan Result oriented) sebagai orientasinya. Fakultas Sains dan Teknologi membuka enam program studi ditambah empat program studi yang sebelumnya berada di Fakultas Tarbiyah, yaitu:
  1. Matematika (S1)
  2. Fisika (S1)
  3. Kimia (S1)
  4. Biologi (S1)
  5. Teknik Informatika (S1)
  6. Teknik Industri (S1)
  7. Pendidikan Matematika (S1)
  8. Pendidikan Kimia (S1)
  9. Pendidikan Biologi (S1)
  10. Pendidikan Fisika (S1)
Mahasiswa program studi Matematika, selain memperdalam ilmu-ilmu matematika juga dibekali dengan kemampuan pemrograman komputer sebagai respon terhadap tuntutan kebutuhan pengembangan dan penerapan teknologi. Program studi matematika didukung dengan laboraturium pustaka (analisis, aljabar, statistika dan terapan), laboraturium komputasi dan teknoklas. Dengan memadukan matematika dan keislaman serta sosial-kemanusiaan, kurikulum program studi matematika dapat dimanfaatkan dalam bidang illmu falak, ekonomi syari'ah serta semua sektor yang memerlukan aplikasi ilmu matematika.