Kamis, 17 Maret 2016

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Sifat Koligatif Larutan

Pengertian dan Penerapan Sifat Koligatif Larutan

Campuran dari satu atau lebih senyawa disebut dengan larutan. Pengertian larutanini memberikan penjelasan bahwa wujud larutan itu bisa saja padatan, cairan ataupun gas. Namun yang akan kita bahas kali ini ialah sifat koligatif larutan. Terutama pada larutan yang cair.

Di alam ini terdapat dua macam sifat larutan, yaitu; sifat koligatif larutan dan sifat non koligatif larutan. 

Kalau Pelajaran kimia di SMA kalian akan belajar hanya mengnai sifat koligatif larutan maka di sini kita akan belajar hal lainnya juga. 

Apa Pengertian Sifat Koligatif Larutan itu?


Sifat koligatif larutan ialah sifat yang hanya bergantung pada jumlah partikel yang terlarut di dalam suatu larutan. Sifat non koligatif larutan ialah sifat yang hanya bergantung kepada jenis zat terlarut dan pelarutnya. 

Untuk lebih memahami perbedaannya, perhatikan contoh berikut; Kita akan bandingkan sifat/karakteristik antara 1.0M dari larutan gula dengan 0.5 M larutan Garam Dapur(NaCl) di dalam air. 

Walaupun konsentrasi dari NaCl hanya setengah dari Gula, tetapi kedua larutan tersebut memiliki jumlah partikel yang sama banyak karena setiap molekul NaCl akan menghasilkan dua partikel dalam larutannya, yaitu ; ion Na+ dan Cl-.

Kedua larutan tersebut akan memiliki sifat koligatif yang sama persis, meliputi ; titik beku, titik didih, tekanan uap jenuh, dan tekanan osmotik larutan. Karena sifat koligatif larutan hanya bergantung kepada jumlah partikel yang terlarut dalam suatu larutan. 

Sehingga pada kedua larutan tersebut, perbedaan sifat yang ada hanyalah sifat non koligatif saja.

Kedua larutan akan memiliki rasa yang berbeda, larutan gula akan memiliki rasa manis sedangkan larutan garam berasa manis. Hal ini merupakan sifat non koligatif. Contoh lainnya ialah pada warna dari larutannya dan beberapa aspek yang tidak termasuk dalam sifat koligatif.

Prinsip Like Dissolve Like

Like Dissolve Like


Senyawa dibedakan menjadi dua berdasarkan kepolarannya, yaitu senyawa yang polar dan senyawa yang

Olive oil in water, demonstrating a two-phase ...
Olive oil in water, demonstrating a two-phase liquid-liquid system. (Photo credit: Wikipedia)

nonpolar. Senyawa yang polar atom-atom penyusunnya mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang tinggi. Sebaliknya senyawa yang nonpolar, atom-atom penyusunnya mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang rendah. Oleh karena itu senyawa polar akan mempunyai dua kutub yang berbeda sehingga sering disebut sebagai dipol, di mana kutub pertama akan bermuatan parsial positif dan kutub lain akan bermuatan parsial negatif. Senyawa nonpolar tidak memiliki dua kutub seperti senyawa polar, tetapi ada waktunya senyawa nonpolar tiba-tiba membentuk dua kutub namun sangat tidak stabil yang kemudian disebut sebagai dipol sesaat. Muatan pada senyawa polar merupakan muatan parsial karena mereka tidak benar-benar bermuatan positif dan negatif. Hal ini berbeda dengan senyawa ionik yang benar-benar bermuatan positif dan negatif atom-atom penyusunnya.
Pengetahuan akan hal ini penting untuk memprediksi kelarutan dari suatu senyawa. Teori dasar kelarutan adalah teori like dissolve like, yang berbunyi senyawa polar hanya akan larut dalam senyawa polar. Senyawa nonpolar akan larut dalam senyawa nonpolar. Sedangkan senyawa polar tidak akan larut dalam senyawa nonpolar.

Rabu, 16 Maret 2016

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Pendidikan Kimia 2015


Berikut adalah keterangan mengenai Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sains dan Teknologi
Fakultas Sains dan Teknologi resmi dibuka seiring dengan perubahan IAIN Sunan Kalijaga menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, dan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2004 -2005. Dengan mencanangkan konsep ZIKR (Zero basedImanKonsisten dan Result oriented) sebagai orientasinya. Fakultas Sains dan Teknologi membuka enam program studi ditambah empat program studi yang sebelumnya berada di Fakultas Tarbiyah, yaitu:
  1. Matematika (S1)
  2. Fisika (S1)
  3. Kimia (S1)
  4. Biologi (S1)
  5. Teknik Informatika (S1)
  6. Teknik Industri (S1)
  7. Pendidikan Matematika (S1)
  8. Pendidikan Kimia (S1)
  9. Pendidikan Biologi (S1)
  10. Pendidikan Fisika (S1)
Mahasiswa program studi Matematika, selain memperdalam ilmu-ilmu matematika juga dibekali dengan kemampuan pemrograman komputer sebagai respon terhadap tuntutan kebutuhan pengembangan dan penerapan teknologi. Program studi matematika didukung dengan laboraturium pustaka (analisis, aljabar, statistika dan terapan), laboraturium komputasi dan teknoklas. Dengan memadukan matematika dan keislaman serta sosial-kemanusiaan, kurikulum program studi matematika dapat dimanfaatkan dalam bidang illmu falak, ekonomi syari'ah serta semua sektor yang memerlukan aplikasi ilmu matematika.